Metode Mengajar Musik Anak

Mengajari anak bermain musik baik untuk memainkan alat musik ataupun mengolah vokal memang gampang-gampang susah bergantung pada kemauan si anak serta metode yang dimiliki oleh pengajar yang efektif dalam membimbing murid-murid.

Sudah seharusnya para guru melakukan pendekatan yang spesifik dalam mengajar bedasarkan usia karena anak yang berbeda usia tentu berbeda pula kecepatan dalam menangkap apa yang diajarkan oleh gurunya.

Untuk anak yang berumur 2-5 tahun sebaiknya hanya ditekankan pada vokal dan irama saja dan tidak perlu memerlukan piano untuk mengiri mereka bernyanyi, jika sang guru ingin menggunakan piano mainkan dengan sangat lembut dan pelan, dan kitalah yang mengikuti irama mereka namun tetap selaras dan harmonis tidak dengan nada yang tinggi dan keras. Penggunaan keyboard/piano mungkin dianjurkan jika sekedar untuk menciptakan situasi musikal.

Tempo yang di gunakan tidak boleh cepat, kalimat yang harus pendek dan nada yang digunakan sebaiknya disusun dibawah C rendah.

Jika sang guru ingin mengajarkan lagu baru ada baiknya guru mempelajari dahulu lagu tersebut nyanyikan beberapa kali dengan melody dan tempo yang jelas selanjutnya perintahkan murid menyanyikan ulang tapi tetap jangan ada paksaan untuk menyanyi dengan tekanan suara yang keras karena bisa merusak perkembangan suara mereka.

Gunakan sarana pendukung dalam menyampaikan pesan apa yang terkandung dalam lagu tersebut, bisa menggunakan slide, gambar ataupun papan flanel agar tidak menjenuhkan.
Untuk anak usia 6 hingga 8 tahun adalah usia dimana anak-anak bisa belajar dengan cepat tanggap namun juga cepat melupakan untuk itu penting bagi sang guru untuk mengajar dengan metode membawakan lagu berulang-ulang dalam beberapa minggu agar murid menguasai lagu dengan matang atau minimal paham ketukan dan nada dasar yang pas.

Pada anak usia 9 hingga 13 tahun keahlian dalam membaca dan mengingat sudah terbentuk sehingga ada tantangan yang harusnya Anda kasih untuk mengetes kemampuanya dalam membawakan lagu dengan baik.